Program Studi Pascasarjana Pendidikan Bahasa Indonesia
Sistem penilaian perkuliahan di UPI mengacu pada Pedoman Pelaksanaan Pendidikan UPI (tautan Pedoman). Penilaian program magister dan doktor dirancang untuk mengevaluasi pencapaian mahasiswa selama satu semester. Enam aspek penilaian meliputi prinsip, teknik dan instrumen, mekanisme dan prosedur, pelaksanaan, pelaporan, dan kelulusan mahasiswa. Prinsip-prinsip penilaian terdiri atas integrasi dari prinsip pendidikan, autentik, objektif, akuntabel, dan transparan. Teknik penilaian terdiri dari observasi, partisipasi, prestasi, tes tertulis, tes lisan, dan survei.
Kriteria Penilaian
Sistem penilaian meliputi proses pembelajaran dan hasil pembelajaran siswa. Sistem ini menerapkan penilaian formatif yang bertujuan untuk memperoleh informasi yang digunakan untuk perbaikan proses pembelajaran (penyampaian program) dan penilaian sumatif yang bertujuan untuk mengevaluasi pencapaian siswa terhadap tujuan pembelajaran yang dimaksud (LO). Penilaian formatif dilakukan selama kursus dengan memberikan umpan balik baik secara lisan maupun tertulis terhadap karya yang telah diselesaikan oleh setiap siswa. Sementara itu, penilaian sumatif dilakukan dua kali dalam bentuk Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester.
Pemilihan bentuk penilaian disesuaikan dengan model pembelajaran yang digunakan. Dengan model pembelajaran berbasis proyek, penilaian sebagai pembelajaran menjadi pilihan utama. Siswa menilai Kemampuan Kognitif, Sikap, Keterampilan Umum, dan Keterampilan Khusus melalui penilaian proyek, tugas partisipatif, dan kompetensi kognitif. Penilaian melibatkan siswa sebagai penilai, baik untuk diri sendiri maupun teman sejawat.
Kompetensi kognitif, sikap, keterampilan umum, dan keterampilan khusus direncanakan sejak awal perkuliahan dengan mengalokasikan persentase untuk setiap pencapaian (RPS) melalui sistem pembelajaran terintegrasi universitas, SPOT. Misalnya, aspek penilaian Pengetahuan (K), Keterampilan Umum (KU), dan Keterampilan Khusus dilakukan dalam penilaian kognitif melalui penampilan dalam bentuk makalah dan presentasi proyek. Sementara itu, aspek penilaian sikap (A1) ditunjukkan melalui aspek partisipasi siswa dalam kegiatan kelompok. Aspek sikap diukur melalui indikator kepemimpinan dan kemampuan berkolaborasi, serta menyelesaikan masalah bersama.
Jika siswa absen pada hari ujian karena sakit, agar diizinkan untuk mengulang ujian, siswa kemudian harus menyerahkan laporan medis terkait kondisi yang diklaim. Namun, jika siswa melewatkan kelas lebih dari tiga kali, mereka tidak diizinkan untuk mengikuti ujian dan mereka harus mengulang mata kuliah tersebut pada semester berikutnya. Siswa dapat mengulang ujian (remedial) untuk mata kuliah berbasis konten, namun tidak untuk mata kuliah berbasis keterampilan. Program ini menerapkan kebijakan penilaian yang serupa dengan universitas. Manajemen penilaian dilakukan secara elektronik melalui sistem input nilai universitas, SInNDo. Mengenai transparansi dan keadilan, dosen diwajibkan memberikan akses kepada siswa untuk melihat nilai mereka berdasarkan skor mentah.
Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra
Sistem penilaian perkuliahan di UPI mengacu pada Pedoman Pelaksanaan Pendidikan UPI (tautan Pedoman). Penilaian program magister dan doktor dirancang untuk mengevaluasi pencapaian mahasiswa selama satu semester. Enam aspek penilaian meliputi prinsip, teknik dan instrumen, mekanisme dan prosedur, pelaksanaan, pelaporan, dan kelulusan mahasiswa. Prinsip-prinsip penilaian terdiri atas integrasi dari prinsip pendidikan, autentik, objektif, akuntabel, dan transparan. Teknik penilaian terdiri dari observasi, partisipasi, prestasi, tes tertulis, tes lisan, dan survei.
Sistem penilaian meliputi proses pembelajaran dan hasil pembelajaran siswa. Sistem ini menerapkan penilaian formatif yang bertujuan untuk memperoleh informasi yang digunakan untuk perbaikan proses pembelajaran (penyampaian program) dan penilaian sumatif yang bertujuan untuk mengevaluasi pencapaian siswa terhadap tujuan pembelajaran yang dimaksud (LO). Penilaian formatif dilakukan selama kursus dengan memberikan umpan balik baik secara lisan maupun tertulis terhadap karya yang telah diselesaikan oleh setiap siswa. Sementara itu, penilaian sumatif dilakukan dua kali dalam bentuk Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester.
Pemilihan bentuk penilaian disesuaikan dengan model pembelajaran yang digunakan. Dengan model pembelajaran berbasis proyek, penilaian sebagai pembelajaran menjadi pilihan utama. Siswa menilai Kemampuan Kognitif, Sikap, Keterampilan Umum, dan Keterampilan Khusus melalui penilaian proyek, tugas partisipatif, dan kompetensi kognitif. Penilaian melibatkan siswa sebagai penilai, baik untuk diri sendiri maupun teman sejawat.
Kompetensi kognitif, sikap, keterampilan umum, dan keterampilan khusus direncanakan sejak awal perkuliahan dengan mengalokasikan persentase untuk setiap pencapaian (RPS) melalui sistem pembelajaran terintegrasi universitas, SPOT. Misalnya, aspek penilaian Pengetahuan (K), Keterampilan Umum (KU), dan Keterampilan Khusus dilakukan dalam penilaian kognitif melalui penampilan dalam bentuk makalah dan presentasi proyek. Sementara itu, aspek penilaian sikap (A1) ditunjukkan melalui aspek partisipasi siswa dalam kegiatan kelompok. Aspek sikap diukur melalui indikator kepemimpinan dan kemampuan berkolaborasi, serta menyelesaikan masalah bersama.
Jika siswa absen pada hari ujian karena sakit, agar diizinkan untuk mengulang ujian, siswa kemudian harus menyerahkan laporan medis terkait kondisi yang diklaim. Namun, jika siswa melewatkan kelas lebih dari tiga kali, mereka tidak diizinkan untuk mengikuti ujian dan mereka harus mengulang mata kuliah tersebut pada semester berikutnya. Siswa dapat mengulang ujian (remedial) untuk mata kuliah berbasis konten, namun tidak untuk mata kuliah berbasis keterampilan. Program ini menerapkan kebijakan penilaian yang serupa dengan universitas. Manajemen penilaian dilakukan secara elektronik melalui sistem input nilai universitas, SInNDo. Mengenai transparansi dan keadilan, dosen diwajibkan memberikan akses kepada siswa untuk melihat nilai mereka berdasarkan skor mentah.